Laporan

laporan TS 2025

Terakhir Diperbarui 06 Aug 2025 03:10 WIB
report-1-cover.png intro
Dari pengumpulan data seperti pada tabel dibawah ini bahwa yang menjadi target populasi adalah alumni yang 2 tahun setelah lulus dikarenakan akan mampu menilai pekerjaannya serta kompetensi yang diberikan almamater terhadap karir mereka.
KriteriaHasil
Jumlah Target Populasi (a)13430
Jumlah Populasi Tidak Terkontak (b)0
Target Subyek (c=a-b)13430
Jumlah Responden (d)2550
Gross Response Rate
{e=(d/a)* 100}
18.99%
Net Response Rate
{f= (d/c)* 100}
18.99%
Completion Rate
{subyek yang mengisi kuesioner lengkap dari total reponden (d)}
59.1%

-
Net Response Rate adalah salah satu indikator penting yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif survei tersebut dalam mendapatkan tanggapan dari responden yang diinginkan.
-
Gambaran mengenai nilai akademik yang diraih alumni {$short_pt_name} salah satunya adalah dengan melihat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
UraianJumlah
Rata-rata IPK4.74

---
Dalam pelaksanaan Tracer Study, kriteria pekerjaan lulusan saat ini dikelompokkan ke dalam 5 kategori, yaitu bekerja full time/part time, wiraswasta, melanjutkan pendidikan, tidak kerja tetapi sedang mencari kerja, Belum memungkinkan bekerja.
-
Salah satu feedback penting bagi {$short_pt_name} adalah mengetahui aspek pembelajaran yang dinilai oleh alumni. Poin penilaian aspek pembelajaran dibagi menjadi 7 yaitu sebagai berikut.
-
Sesuai dengan instrumen dari Ristekdikti pada penilaian kompetensi lulusan, bahwa responden akan menilai dua kondisi berbeda yaitu: A. Pada saat lulus, pada tingkat mana kompetensi anda kuasai? B. Pada saat ini, pada tingkat mana kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan?
Dari penelitian tracer study {$short_pt_name}, pekerjaan utama alumni dikategorikan menjadi beberapa kategori sebagai berikut. 1. Perusahaan Swasta 2. Instansi Pemerintah/BUMN 3. Wirausaha 4. Organisasi Non-profit 5. Lainnya
Berdasarkan tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha alumni {$short_pt_name} di kelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu sebagai berikut. 1. Tingkat Lokal 2. Tingkat Nasional 3. Tingkat Internasional/Multinasional
Setelah lulus dari perguruan tinggi, alumni {$short_pt_name} sebagian besar memilih untuk bekerja di perusahaan. Alumni yang memilih bekerja membutuhkan proses dalam perjalanannya hingga mereka memperoleh pekerjaan. Proses ini dapat terkait waktu pencarian kerja, proses seleksi perusahaan dan waktu hingga mendapat pekerjaan.
Data yang diperoleh dari tracer study ini memberikan gambaran mengenai waktu yang dihabiskan oleh responden dalam memperoleh pekerjaan utama setelah menyelesaikan pendidikan mereka. Grafik yang disajikan menunjukkan tiga kategori utama: mereka yang tidak mencari kerja, mereka yang mendapatkan pekerjaan sebelum lulus, dan mereka yang mulai mencari pekerjaan sesudah lulus. Dengan total responden yang terlibat dalam studi ini, kita dapat melihat bagaimana distribusi waktu pencarian kerja bervariasi di antara kelompok-kelompok tersebut.

Dari data yang ada, terlihat bahwa jumlah responden yang tidak mencari kerja mencapai 243 orang. Angka ini menunjukkan bahwa ada sejumlah individu yang mungkin memilih untuk tidak terjun ke dunia kerja segera setelah menyelesaikan pendidikan mereka. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, fokus pada kegiatan lain, atau mungkin juga karena ketidakpastian dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.

Selanjutnya, kategori yang paling signifikan adalah mereka yang mendapatkan pekerjaan sesudah lulus, dengan jumlah mencapai 1189 orang. Ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan mereka. Hal ini bisa diartikan bahwa lulusan memiliki peluang yang baik untuk memasuki pasar kerja, dan institusi pendidikan mungkin telah memberikan bekal yang cukup untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di dunia kerja.

Di sisi lain, terdapat juga 955 responden yang berhasil mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus. Angka ini menunjukkan bahwa ada sejumlah lulusan yang sudah mempersiapkan diri dengan baik dan berhasil mendapatkan pekerjaan lebih awal, mungkin melalui magang atau program kerja sama dengan industri. Kesimpulan yang dapat diambil dari data ini adalah bahwa meskipun ada sejumlah individu yang tidak mencari kerja, mayoritas lulusan berhasil mendapatkan pekerjaan, baik sebelum maupun sesudah lulus, yang menunjukkan adanya peluang yang baik di pasar kerja bagi mereka.
Saat melakukan pencarian kerja, alumni {$short_pt_name} memiliki berbagai macam akses yang dapat digunakan sebagai sumber pencarian informasi mengenai pekerjaan yang menjadi tujuan mereka.
-
Pekerjaan menjadi bagian dari kebutuhan bagi alumni {$short_pt_name}, terutama setelah lulus dari perguruan tinggi. Salah satu kebutuhan yang diperoleh dari pekerjaan adalah penghasilan. Penghasilan pekerjaan akan menjadi sumber biaya hidup bagi alumni untuk menjalani kehidupan mereka selanjutnya.
Alumni {$short_pt_name} secara umum memperoleh pekerjaan sejak sebelum lulus maupun setelah lulus. Namun, dalam menentukan masa tunggu kerja alumni secara umum, perhitungan pada alumni yang telah mendapatkan kerja 6 bulan sebelum lulus diperhitungkan sebagai 0 bulan masa tunggu, dengan makna alumni tersebut tidak memiliki masa tunggu kerja.
Keselarasan vertikal yaitu keselarasan antara jenjang pendidikan dengan jenjang pendidikan minimal yang menjadi persyaratan suatu pekerjaan.
Kesesuaian kuliah dengan pekerjaan memang menjadi dasar yang cukup berarti bagi alumni dalam menjalani kehidupan kerja. Dengan terciptanya kesesuaian, dari sisi alumni hal tersebut akan sangat membantu terkait berkembang tidaknya ilmu yang mereka miliki. Di sisi lain, bagi perguruan tinggi kesesuaian kuliah akan berdampak pada ketepatan program studi yang mereka jalankan dalam setiap kurikulumnya.

Laporan Lainnya

laporan TS 2025 Diposting 06 Aug 2025